Penjelasan Kadis Nakertrans Sikka, Terkait Tuntutan Para Transmigran
MAUMERE, GlobalFlores.com – Menanggapi tuntutan para transmigran Mamasa bersama GMNI Cabang Sikka, Kadis Nakertrans memberikan klarifikasi yang disampaikan melalui Kadis Infokom Kabupaten Sikka, Feri Awales , Kamis (26/1/2022) di Maumere.
Feri menjelaskan bahwa pengiriman 4 KK asal Kabupaten Sikka ke UPT Mamasa Sulawesi Barat merupakan proagaram pemerintah pusat melalui program Pengembangan Daerah Tertinggal dan terkebelakang.
Program pemerintah pusat ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi NTT. 4 KK asal Kabupaten Sikka yang diberangkatan ke kawasan UPT Mamasa pada Agustus 2022 itu diakuinya sudah melalui prosedural berdasarkan ketentuan yang berlaku.
“Pengiriman 4 Kk asal kabupaten Sikka itu ke Kabupaten Mamasa merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi NTT,”kata Feri.
Feri menambahkan bahwa pada Desember 2022 salah satu anggota keluarga transmigran ini kembali ke Maumere karena kawasan transmigrasi kurang nyaman bagi mereka karena kondisi tanahnya mudah longsor dan kesulitan bagi mereka untuk mengembangkan usaha pertanian.
Disamping itu kata Feri, akses transmigran ke fasilitas publik seperti sekolah, gereja, dan pasar sangat sulit karena letaknya jauh dari pemukiman.
Para transmigran juga meminta supaya Pemerintah Kabupaten Sikka memulangkan 4 KK yang berada di UPT Mamasa ke Kabupaten Sikka.
Atas pengaduan ini lanjut Feri, Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka kemudian menjelaskan bahwa keterbatasan atau kekurangan yang dihadapi para transmigran karena UPT Transmigrasi Mamasa merupakan kawasan pengembangan baru yang masih dalam proses pengembangan, sehingga para transmigran diharapkan tetap bertahan dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan di wilayah tersebut.
Berhubung pengembangan transmigran merupakan program pemerintah pusat melalui pemerintah Propinsi NTT, maka terhadap tuntutan para transmigran tersebut, Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Sikka akan berkoordinasi dengan pemerintah propinsi NTT dan pemerintah pusat untuk mencari solusinya.
Dari hasil koordinasi tersebut, pemerintah pusat menyampaikan bahwa akan ada pengembangan pemukiman baru pada kawasan UPT Mamasa sehingga 4 KK asal Sikka dapat dipindahkan ke lokasi pengembangan yang baru.
Walau upaya yang dilakukan Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka itu, para transmigran tetap bertahan dengan tuntutannya, yakni agar dikembalikan ke Kabupaten Sikka dan meminta Pemerintah Kabupaten Sikka untuk menanggung biaya hidup para transmigran.
“Dinas Nakertrans Kabupaten Sikka sudah upaya untuk menjelaskan kepada mereka, tetapi mereka tetap mau pulang kembali ke Kabupaten Sikka,”kata Feri.
Feri menambahkan bahwa Rabu 25 Januari 2023 sekitar pukul. 17.00 Wita para transmigran Mamasa bersama GMNI Cabang Sikka, memasuki Kantor Bupati Sikka dan memaksa untuk bertemu Sekretaris Daerah kabupaten Sikka yang saat itu sedang mempresentasikan materi kebijakan penuranan stunting dan kemiskinan ekstrim kabupaten Sikka melalui zoom meeting Roadshow Menko PMK percepatan penurunan stunting dan penanggulangan Kemiskinan Ekstrim kabupaten/kota di ruang kerja bupati Sikka.
Usai melakukan zoom meeting alanjut Feri, rombongan transmigran dan GMNI diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka di ruang kerjanya. (rel )