Kuasa Hukum Ibu RT di Kabupaten Sikka Bantah Kliennya Jadikan Siswa SMP Sebagai Budak Nafsu
MAUMERE,GlobalFlores.com – Beginilah penjelasan kuasa hukum seorang ibu yang menjadikan siswa SMP sebagai budak nafsu, Masludin Ladidi SH yang akrab yang dipanggil Seno Pati, dari Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Komisi Nasioanal Penegakan Hukum Demokrasi dan Hak asasi Manusia (PHD HAM) NTT, bahwa VD yang diduga sebagai pelaku, harusnya menjadi korban, karena persetubuhan terjadi lantaran diancam pelaku NN seoarang siswa SMP kelas 2, untuk dibunuh.
Hal ini disampaikan Seno Pati, Selasa (17/1/20223) di Polres Sikka.
Seno menjelaskan, bahwa pemberitaan yang berkaitan dengan VD kliennya itu, yang diduga menjadikan NN sebagai budak seks, dinilai keliru, harusnya VD sebagai korban persetubuhan lantaran diancam menggunaka celurit pada bulan Maret 2022. Atas ancaman NN ini VD terpaksa mengikuti kemauan NN untuk digauli layaknya suami isteri.
“ VD bukan pelaku tetapi korban, karena NN mengancam menggunakan celurit apabila tidak melayaninya, ini terjadi pada bulan Maret. Jadi tidak benar kalau VD sebagai pelaku yang menjadikan NN sebagai budak seks,”kata Seno Pati.
Seno melihat dalam kasus persetubuhan itu adanya kejanggalan, karena peristiwa yang terjadi pada Maret 2022, yang ketika itu suaminya berada di Kalimantan, dan siap untuk kembali ke Maumere setelah mendapat informasi oleh isterinya pada Bulan November 2022, bahwa NN menggauli dirinya.
Atas informasi itu maka suami VD pada Bulan Desember 2022 kembali ke Maumere untuk menemui isterinya.
Atas perbuatan NN itu maka suami VD menggugat NN secara adat sebagai pemulihan atas harga diri dan martabatnya.
Tiba di Maumere, suami VD langsung melakukan pertemuan dengan keluarga NN pada 3 Januari 2023, unatuk meminta pertanggungjawaban NN secara adat dan budaya setempat.
“Kehadiran suami VD untuk mendesak NN dan keluarganya bertanggungjawab secara adat demi pemulihan harkat dan martabat diri sebagai seorang suami, karena isterinya digauli NN. Jadi disini tanggungjawab moral yang harus ditanggung NN dan keluarganya,”jelas Seno Pati.
Seno Pati juga mengaku NN dan keluarganya telah melaporkan VD ke Polres Sikka pada 5 Januari 2023, karena melakukkan persetubuhan terhadap anak dibawah umur.
Sebagai kuasa hukum Seno mengaku tetap menghormati proses hukum yang berlaku, namun sebagai suami tetap menegakkan adat istiadat lantaran adanya perbuatan a susila terhadap VD isterinya.
Seno juga mengaku, kalau NN sering mendatangi rumah VD yang ketika itu VD berada sendirian bersama putrinya. Kedatang NN ke rumah VD selalu pada pukul. 23.00 Wita, dimana anak VD sudah dalam posisi tidur nyenyak. NN bahkan setiap minggunya mendatangi rumah VD.
Kedatangan NN kata Seno pati sempat ditangkap oleh RT setempat.
“Dari pengakuan VD kedatangan NN tanpa diundang, dan biasanya selalu datang pada tengah malam sekitar pkl. 23.00 wita yang disaat itu anak VD yang masih seumuran NN sudah dalam kondisi tidur nyenyak,”kata Seno Pati.
Kedatangan NN pada malam hari itu, karena kondisi pintu rumah VD gampang untuk masuk lantaran pintu rumahnya dibuat sangat sederhana.
Ketika VD menolak keinginan NN, maka NN pun mengamuk hingga mencabik cabik bajunya sendiri, sehingga terpaksa VD melayani NN. Menurut pengakuan VD persetubuhan itu dilakukan satu kali di dalam kamar VD sendiri.
“NN ini datang berkali-kali namun selalu ditolak oleh VD, dan pada Maret 2022 NN datang dan mengancam VD jika tidak melayani NN sambil mengancam menggunakan celurit,”kata Seno Pati. (rel)