Renungan, Sabtu (7/1/2023).Apa Yang Ia Katakan Kepadamu,Buatlah
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Perkawinan Di Kana (Yoh. 2: 1 – 12). Disinilah Yesus melakukan mukjizat untuk yang pertama kalinya. Namun, mukjizat ini tidak terlepas dari peran Maria ibu Nya, yang peka atau cepat tanggap dengan situasi yang terjadi saat tuan pesta kehabisan anggur. Tuan pesta sangat beruntung, karena ada Maria dan Yesus serta murid murid Yesus yang hadir dalam pesta perkawinan di Kana itu. Mengapa tuan pesta merasa beruntung? Sebab, jika Maria dan Yesus tidak hadir dalam pesta itu, maka sudah pasti tuan pesta sangat malu bukan main. Sebab, pesta sedang berlangsung, namun anggur sudah habis. Tetapi, Maria ibu Yesus, melihat bahwa tuan pesta kehabisan anggur, maka ia berkata kepada Yesus, Sang Puteranya: ” _mereka kehabisan anggur!_”. Sepertinya Maria ibu Yesus hanya curhat kepada Yesus Puteranya. Namun, Maria ibu Nya, tidak hanya sekedar curhat, melainkan curhat dengan suatu keyakinan dan kepercayaan yang tinggi, bahwa Yesus mampu melakukan sesuatu, walau Yesus mengatakan kepada ibu Nya: ” _mau apa engkau dari pada Ku, ibu? Saat Ku, belum tiba!_”. Namun, Maria ibu Yesus tahu bahwa Yesus Puteranya adalah Anak Allah yang menjelma menjadi Manusia, maka ia berkata kepada para pelayan: ” _apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!_”. Dan benar saja, Yesus menyuruh para pelayan untuk mengisi 6 tempayan itu penuh dengan air. Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Dan terjadilah mukjizat perubahan air menjadi anggur, yang sangat baik. Yang menarik adalah bahwa dalam bacaan Injil ini, tidak diceritakan siapa nama tuan pesta dalam perkawinan di Kana itu. Oleh karena itu, bisa jadi tuan pesta perkawinan di Kana itu adalah kita. Perkawinan di Kana hanyalah sebuah simbol, bahwa Maria dan Yesus selalu hadir dalam segala situasi hidup kita. Sebagai seorang ibu, Maria sangat tahu kebutuhan kita. Tanpa kita minta kepada-nya, dia sudah lebih dahulu meminta kepada Yesus Puteranya: ” _mereka kehabisan anggur!_”. Jadi, tanpa kita minta, Maria ibu Yesus sudah meminta kepada Yesus Puteranya, apalagi kalau kita rajin berdevosi atau berdoa rosario kepada bunda Maria. Maka, mari kita selalu berdevosi kepada bunda Maria, ibu Yesus dan ibu kita, sembari dengan penuh keyakinan dan kepercayaan bahwa sesungguhnya dalam hidup kita, bunda Maria dan Yesus Puteranya, selalu hadir bersama kita, dalam segala situasi hidup kita. Jadi, Maria ibu Yesus dan Yesus, sesungguhnya ada hanya sejauh doa kita. Amin. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏