Regional

6 Kecamatan di Kabupaten  Sikka Terendam  Banjir  Rob

6 Kecamatan di Kabupaten  Sikka Terendam  Banjir  Rob

MAUMERE, GlobalFlores.com –  Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sikka, Yohanes Baptista Laba, mengaku  sebanyak 6 Kecamatan di Kabupaten Sikka mengalami banjir Rob.

6 kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Talibura, Kecamatan Kewapante, Kecamatan Alok, Kecamatan. Alok Timur, Kecaamatan Alok Barat dan Kecamatan  Palue.

Hal ini disampaikan, Yan,  Senin (26/12/2022) di Maumere.

Yan menjelaskan, bahwa banjir Rob terjadi sejak tanggal 24 hingga 26 Desember 2022.

Ya menyampaikan kondisi banjir rob saat melakukan pemantauan di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura Senin  (26/12/2022) sekitar pukul. 14.30 wita.

Menurutnya sekitar pukul. 22.30 hingga pukul. 01.30 wita  telah terjadi banjir Rob di 6 wilayah kecamatan.

Akibat naiknya permukaan laut kata Yan Laba ini, puluhan rumah warga terendam air laut setinggi 1 meter.

Diuraikannya, dampak yang aterjadi akibat banjir rob tersebut,  Desa Semparong sebanyak 317 rumah warga terendam air laut, yang aterdiri dari 317 KK, 1193 jiwa, gedung Paud, Musolah, Pos Linmas, Posyandu, Puskesmas pembantu ( Pustu), kantor desa dan turap penahan gelombang sepanjang 30 meter jebol.

Sementara jumlah lahan yang terendam air laut diperkirakan seluas 2 Ha, jumlah ternak yang mati sebanyak 87 ekor dan ayam sebanyak 138 ekor.

Sementara itu di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura lanjut Yan,  terjadi pohon tumbang terseret ombak, tanggul penahan ombak  hancur, 30 rumah warga terendam air laut,  puluhan pondok petani garam hancur, dan 6 perahun nelayan rusak berat diterjang gelombang dan angin kencang.

Disisi  lain dampak banjir  rob juga dialami di Kecamatan Kewapante, Kecamatan Alok Timur, Kecamatan Alok Barat dan Kecamatan Palue, yang hingga kini masih terus melakukan pendataan oleh BPBD Sikka.

Menurut  Yan Laba,  BMKG Sikka terus memberikan peringatan bahwa berdasarkan pemantauan, aktivitas astronomi, sejak 26 hingga 27 Desember 2022 akan mengakibatkan potensi  air pasang maksimum, gelombang tinggi  mencapai 2,5 hingga 3 m disertai angin kencang dengan kecepatan berkisar 8 hingga 25 knot dan 5 hingga 25 Knot.

Untuk mengantisipasi banjir Rob kodim 1603 Sikka bersama warga di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura,  telah melakukan pembangunan tanggul darurat yang dilakukan oleh personil  Babinsa Koramil 1603- 02 Talibura.   (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan