Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (10/12/2022).
Judul renungan hari ini: Berjuang Membawa Orang Lain Ke Jalan Allah.
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini di kisahkan tentang Yesus Di Muliakan Di Atas Gunung (Mat. 17: 10 – 13). Pertanyannya adalah mengapa Yesus di muliakan di atas gunung dan bukan di lembah ataupun di pantai? Sebab gunung adalah simbol tempat Allah bertahta. Di atas gunung, Allah mengumandangkan disaksikan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes: ” inilah Anak yang Kukasihi, kepada Nyalah, Aku berkenan, dengarkanlah Dia“. Kata kata yang sama, juga pada saat Yesus di baptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Allah juga mengumandangkan: ” Engkaulah Anak Ku yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan“. Namun, ucapan yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Mengapa demikian? Saat dan sesudah Yesus dibaptis di sungai Yordan, Dia mulai berkarya di depan umum. Itu artinya Allah melantik Yesus Putera untuk mulai berkarya. Dan menjelang Yesus mengakhiri misi Nya, Allah muliakan Dia diatas gunung sebagai gambaran akan kemuliaan Nya yang sesungguhnya di atas gunung kalvari. Yang menarik adalah bahwa saat Yesus berdoa wajah Yesus berubah rupa. Lalu nampak Yesus berbicara dengan musa dan Elia. Maka, saat turun dari gunung para muriNya bertanya kepada Nya, mengapa ahli ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu? Sebagaimana biasa bahwa para ahli Taurat dan orang farisi, adalah orang.orang munafik yang selalu dikecam oleh Yesus, karena selalu mencari cari kesalahan Yesus. Maka, Yesus menjawab para muridNya bahwa Elia sudah datang, dalam diri Yohanes Pembaptidls, tetapi mereka tidak kenal. Hati dan mata mereka buta oleh kesombongan. Jangankan Yohanes Pembaptis sebagai nabi, Yesus yang adalah Allah yang menjelma menjadi manusiapun mereka tidak kenal. Mengapa? Karena mata dan hati mereka buta oleh dosa kesombongan. Yohanes yang memiliki misi pertobatan pun juga Yesus, tidak membuat orang orang Yahudi atapun Israel bertobat. Bagaimana dengan kita?Sebagai murid Yesus, kita mempunyai tugas yang sama seperti Yohanes Pembaptis diutus untuk menjadi perintis datang Nya Sang Mesias Anak Allah dengan menyerukan pertobatan, agar orang orang kembali kepada jalan Allah atau jalan kebenaran, maka kitapun diutus oleh Sang Guru sejati Yesus Kristus untuk menyerukan pertobatan, agar semua orang yang percaya kepada Yesus kembali kepada jalan Allah. Namun, sebelum kita menyerukan pertobatan kepada orang lain, kita harus menyerukan diri kita sendiri dahulu, keluarga dan komunitas kita. Jika kita sudah bertobat, tanpa kita bicara, orang lain akan bisa melihat melalui kesaksian hidup kita yang sudah bertobat. Atau dengan kata lain, bahwa sebelum kita berjuang membawa orang lain kepada jalan Allah, kita sendiri harus terlebih dahulu berjalan di jalan Allah. Dengan demikian akan mengikuti kita. Semoga demikian. Selamat berakhir pekan🙏🙏