Regional

Pemkab Sikka  Cabut Ijin Usaha Apabila Jual Minyak Diluar Ketentuan

MAUMERE,Pemkab Sikka mengancam akan mencabut ijin usaha apabila ada pangkalan yang menjual minyak tanah diluar ketentuan yakni diatas Rp 4000 perliter.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Kabupaten Sikka, Yoris Da Chunha , Rabu (30/11/2022) di Maumere.

Yoris mengatakan bahwa  setiap pangkalan yang menjual minyak tanah  lebih dari Rp 4000 per liter kepada masyarakat, maka diminta masyarakat segera  melaporkan kepada bagian ekonomi dan jika terbukti maka dipastikan ijin usahanya dicabut.

“Bagi pangkalan yang menjual minyak tanah lebih dari Rp 4000 per liter, segera laporkan kepada kami. Kami pastikan ijin usahanya dicabut,”kata Yoris.

Sebelumnya guna mengatasi kelangkaan minyak tanah di kabupaten Sikka, pemkab Sikka mendroping 100 ton minyak tanah kepada seluruh  warga masyarakat di Kabupaten Sikka.

Dari 100 ton minyak  tanah tersebut, 40 ton minyak tanah dialokasikan  untuk wilayah  Kota Maumere, dan 60 ton lainnya didroping untuk masyarakat di luar kota.

Seperti yang disaksikan media ini  Kelurahan Kota Uneng mendapat 10 ton minyak tanah yang dijual melalui pasar murah kepada masyarakat dengan harga Rp 4000 per liter. 

Ratusan warga terpaksa  harus antri menunggu giliran untuk mendapatkan minyak tanah. Masing-masing kepala keluarga ( KK ) berhak mendapatkan 25 liter. Penjualan minyak tanah tersebut dikawal langsung oleh petugas dari  bagian ekonomi, dan TNI –Polri.

Yoris mengaku 10 ton minyak tanah untuk Kelurahan Kota Uneng dinilai belum mencukupi untuk seluruh warga masyarakat di wilayah Kota Uneng. 

Namun demikian Yoris berharap dengan kuota yang terbatas tersebut sedikitnya dapat membantu warga masyarakat setempat, khususnya untuk mengatisipasi kelangkaan minyak tanah menjelang hari raya Natal dan tahun baru.

“Iya mau bilang apa ketersedian minyak tanah juga terbatas, jadi kuotanya setiap kelurahan dialokasikan 10 ton minyak tanah. Kami berharap dengan  25 liter masyarakat sedikitnya dapat terbantu menjelang Natal dan Tahun Baru.”ungkap Yoris.

Menurut Yoris, pendropingan minyak telah dilakukan di Kelurahan Waioti, Wairotang, Madawat dan Kelurahan Kota Uneng.

Sementara yang berada di luar  kota dialokasikan sebanyak  60 ton minyak tanah.

Yoris juga mengaku untuk 4 kelurahan yang ada di kota tetap dialokaksikan minyak tanah bahkan diyakini pada 2 Desember mendatang semua warga akan mendapatkan alokasi minyak tanah.

Saat ini lanjut Yoris, baru dialokaksikan sebanyak 35 ton minyak tanah untuk 4 kelurahan.

“Kami sudah mengalokasikan minyak tanah untuk 4 kelurahan di kota sebanyak 35 ton, dan masih harus ditambah 5 ton lagi, sesuai dengan kuota,”ujar Yoris.

Sementara itu salah seorang warga Kota Uneng yang mengaku bernama, Agneta (35), menyampaikan rasa terima kasihnya  kepada Pemerintah Kabupaten Sikka yang telah melakukan antisipasi kelangkaan minyak  tanah di Kota Maumere dengan menggelar  pasar murah. Harga minyak tanah masih dapat terjangkau oleh masyarakat kecil.

“Sebagai ibu rumah tangga kami merasa berterimakasih kepada pemerintah kabupaten sikka yang telah menggelar pasar murah di Kota Uneng, hjarga minyak ini masih dapat dibeli oleh masyarakat yang miskin. Andaikan tidak ada pasar murah kami pasti kesulitan membeli minyak tanah, yang harganya sangat tinggi,”kata  Agneta.  ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan