Pendidikan

Tim PKM Uniflor Kembangkan Industri Kreatif  Di Desa Numba,Kecamatan Wewaria

ENDE,GlobalFlores.com- Pada tanggal 28 -30 Oktober 2022, Tim PKM dari Universitas Flores  yang terdiri dari 3  orang dosen dan 5 orang mahasiswa   Universitas Flores atas nama Natalia Peni, S.Si., M.Pd, Melania Priska , S.Si., M.Si dan  Sabulon Sayang, SE., M.Si.  Novita Meha, Jefrianus  Endong, Fransisika Evelina Kune, Raimundus Ratu, Mikael Ras, dan Imelda Ratna, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Numba, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.

Salah seorang anggota tim PKM, Natalia Peni, S.Si melalui rilisnya yang dikirim ke media ini menyatakan bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan Hibah Program Kemitraan Masyarakat  Kementerian Pendidikan, Kebudaya,  Riset , dan Teknologi tahun 2022.

Dikataakn kegiatan ini merupakan  kegiatan lanjutkan kegiatan  PKM dengan judul PKM,  Pengembangan Industri Kreatif Kelompok Tani Sa Ate Desa Numba, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.

Kegiatan PKM Uniflor di Desa Numba,Kecamatan Wewaria

Adapun kegiatan yang dilakukan yakni  pembuatan minyak kemiri yang dimulai dari  pemecahan  biji kemiri, pemilihan daging buah kemiri, penimbangan daging buah kemiri, dan pemerasan minyak kemiri menggunakan mesin pemeras biji kemiri tipe MKS-J05.

Dalam proses tersebut setelah  selesai pemerasan minyak kemiri dituangkan dalam  botol dan selanjutnya di setiap botol diberikan label serta dilakukan penjualan lewat media masa yakni melalu Facebook dan WhatsAps,ujar Natalia.

Pada kegiatan tersebut biji kemiri yang diperas sebanyak  5 kg. Jika dipandang dari  secara ekonomi, pada waktu masyarakat menjual  biji kemiri secara utuh sebelum diolah.

Dalam proses penjualan  daging buah kemiri  anggota kelompok menimbang  1 kg seharga 15.000/Kg. Namun jika diolah menjadi minyak kemiri, 1 kg buah kemiri dapat menghasilkan 2 botol minyak kemiri.

Harga jual minyak kemiri perbotol yakni Rp.25.000, sehingga 1 kg buah kemiri yang diolah menjadi minyak kemiri menghasilkan Rp.50.000.

Selain meningkatkan perekonomian kelompok tani, minyak kemiri yang dihasilkan memiliki kebermanfaatan sebagai berikut yakni untuk obat kulit, bisul, disentri dan sariawan, menyuburkan dan menghitamkan rambut, bahan baku pembuatan sabun, pengawet kayu, bahan dasar cat, pernis, tinta, dan bahan bakar pengganti solar. 

Pada kegiatan tersebut minyak kemiri yang diperoleh sebanyak  10 botol , selanjutnya kelompok tani menggunakan mesin pemeras untuk  memproduksi minyak kemiri untuk di jual secara mandiri dan dititipkan pada Yayasan Tana Nua.

Pada kegiatan tersebut masyarakat sangat antusias karena  memudahkan mereka dalam melakukan produksi dan hemat tenaga karena tidak lagi memasak secara konvensional.

Pada akhir kegiatan  TIM PKM juga menyerahkan sejumlah peralatan  yakni  Mesin Pemeras Minyak  dengan tipe MKS-JO5  1buah, Timbangan  dengan Merek Carl Chieper Scale 1 buah,  Corong 1 buah , Gelas Takar 1 buah,  Botol minyak sejumlah 250 buah, dan 1 buah baskom dengan berita acara yang ditandai oleh Ketua TIM PKM dan Ketua Kelompok Tani Sa Ate Desa Numba, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.

Kegiatan PKM diharapkan dapat meningkatkan perekonomi masyarakat, dari hasil kegiatan tersebut minyak kemiri semuanya telah terjual dengan harga Rp 250.000.

Diharapkan kelompok Tani Sa Ate  Desa Numba Kecamatan Wewaria ini terus berkembangan  dan kedepannya menjadi sentral  pelatihan  pembuatan minyak kemiri untuk Kabupaten Ende,ujar Natalia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan