Rana House NTT, Jadi Rumah Besar Bagi Penganyam

MAUMERE,GlobalFlores.com – Rana House NTT yang digagas oleh tiga wanita asal Flores, yakni Farida Denura, Ilse Gobang, dan Silvia Sea bertempat di Grand Depok City Cluster Alamanda C7 No. 18, pada 5 September 2022 yang lalu Rana House NTT dijadikan sebagai rumah besar bagi penganyam.
Hal ini disampaikan Ketua Rana House NTT Farida Denura dalam rilisnya yang diterima media ini, Sabtu (22/10/2022) di Maumere.
Farida menjelaskan bahwa, pemilihan kata Rana yang dalam Bahasa Sikka Flores berarti anyam atau menganyam, karena itu lembaga ini akan mengawal, melestarikan budaya warisan leluhur.
Saat ini lanjut Farida warisan nenek moyang itu banyak beralih ke peralatan rumah tangga moderen.
Menurutnya, hasil kerajinan anyaman di NTT sarat dengan nilai kultural, sosiologis maupun nilai-nilai lain yang dipegang teguh masyarakat setempat .
“Rana House NTT ingin melestarikan dan mengembangkan budaya NTT yang beragam dan bernilai sejarah serta menjadikan produk ramah lingkungan. Lembaga ini akan menjadi rumah besar bagi penganyam NTT dalam melestarikan dan mengembangkan budaya menganyam yang diwariskan oleh nenek moyang dan leluhur NTT,”kata Farida.
Visi yang dikembangkan Rana House lanjut Farida yakni, bangkit dan lestarikan. Sementara Misi yang dikembangkan diantaranya, Sebagai agen of change untuk pengrajin anyam NTT, menfasilitasi pengrajin anyam NTT dalma meningkatkan ekononi, mengedukasi pengrajin NTT untuk melestarikan sekaligus menjalankan bisnis secara modern, menjadi pusat studi anyaman di NTT, mengantar pengrajin anyam untuk ramah digital dan go internasional dan menjadikan pengrajin anyaman NTT menjadi tuan rumahnya di negeri sendiri.
“Ini big job dan butuh totalitas tim mendampingi perajin anyaman yang tersebar di wilayah kepulauan ini. Menyadari itu maka Langkah awal kami adalah berkolaborasi, berjejaring guna mendukung mimpi kami memberdayakan pengrajin anyaman,”katanya.
Team Rana House NTT terdiri dari Ketua, Farida Dnura, Sekretaris: Silvia Sea, Bendahara merangkap Ketua Program, Ilse Gobang. ( rel )