Religi

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (24/9/2022).

Judul Renungan hari ini: Ketika Ku Percaya & Berdoa, Mukjizat Itu Nyata.

SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan Pemberitahuan Kedua Tentang Penderitaan Yesus (Luk. 9: 43b – 45). Yesus dalam Injil hari kemarin, melarang para murid Nya untuk memberitakan tentang Yesus Kristus dari Allah, saat Petrus menjawab pertanyaan dari Yesus. Mengapa Yesus melarang para murid Nya? Sebab konsep Mesianis antara harapan dan kenyataan berbeda. Fakta atau kenyataannya, Yesus yang adalah Mesias yang dijanjikan justeru akan mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh para tua tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan pada hari ketiga dibangkitkan. Sedangkan harapan Mesias, bagi orang Israel atau orang Yahudi, adalah Dia menjadi raja yang akan membebaskan mereka dari perbudakan bangsa Mesir atau pun bangsa Romawi. Memang misi Yesus adalah membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa, sampai sampai Ia mengorbankan nyawa Nya demi tebusan bagi banyak orang. Berbagai mukjizat yang dilakukan oleh Yesus demi membebaskan dan menyelamatkan orang dari berbagai sakit dan penyakit, dari belenggu setan, menjadi tidak bermakna, sebab banyak orang sebangsaNya yang menolak Nya sebagai raja yang membebaskan dan menyelamatkan dari perbudakan dosa. Namun demikian, tidak berarti bahwa misi Yesus dunia gagal, melainkan misi Yesus terus berlangsung hingga saat ini. Roh Kudus Nya tetap menyertai para murid Nya, termasuk kita untuk melanjutkan misi perutusan Yesus di dunia ini hingga saat ini. Dia bersabda: ” dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28: 20). Jadi, Yesus secara fisik memang tidak ada lagi di dunia ini, tetapi Dia mengutus Roh Kudus Nya untuk menyertai kita para murid Nya. Pertanyaannya adalah apakah kita menyadari peran kita sebagai rekan kerja Kristus dalam membebaskan dan menyelamatkan sesama, sesuai tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita masing-masing? Dan sebagaimana Yesus melakukan banyak mukjizat dalam melakukan misi perutusan Nya, kita pun barangkali melakukan mukjizat tidak sehebat Yesus, melainkan mukjizat yang kecil melalui peristiwa yang terjadi dalam hidup yang tidak kita duga sebelumnya. Atau mukjizat saat kita melakukan pekerjaan dengan baik, lancar dan sukses tanpa hambatan. Namun, harus diingat bahwa mukjizat itu nyata, ketika kita tekun dan sungguh-sungguh BERDOA atau Mukjizat itu nyata ketika kita sungguh Percaya Kepada Tuhan Yesus, seperti yang tertulis dalam syair lagu Mukjizat itu nyata yang laris di cover oleh berbagai penyanyi seperti Maria Shandi, Nikita dan Jonathan Prawira. Jadi, dengan demikian, bahwa mukjizat tidak akan datang dengan sendirinya tanpa usaha dari pihak kita manusia. Harus ada usaha dari manusia melalui sikap PERCAYA kepada Tuhan Yesus yang diwujudkan lewat BERDOA. Semoga demikian. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan