Warga Kota Ende Terpaksa Pakai Kayu Bakar Karena Kesulitan Mendapatkan Minyak Tanah
Oleh: Walbertus Raky, Mahasiswa Uniflor
Sejumlah warga di Kota Ende terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak akibat beberapa bulan terakhir ini bahan bakar minyak tanah sulit didapatkan.
“Kadang kalau tidak dapat, kita akhirnya beli makan jadi, atau pake kayu bakar di belakang kos saja,” kata Astyn, Mahasiswa dari Kampus Uniflor Ende,Sabtu (17/9/2022) di Ende.
Asty mengatakan minyak tanah saat ini sulit dicari dan banyak pangkalan minyak tanah yang sering kosong, sehingga dirinya terpaksa keliling kota untuk mencari kayu bakar.
“Dulu stok minyak tanah di Kota Ende banyak. Tapi sekarang cari sangat susah. Harus keliling Kota Ende dan itupun susah untuk mendapatkanya,” Astyn.
Sementara itu warga Ende lainnya yang mengaku bernama, Donatus, yang tinggal di Jalan Baru, Kota Ende juga mengaku kesulitan mendapat minyak tanah.
Donatus mengatakan, dia terpaksa menggunakan kayu bakar karena tidak mampu membeli kompor gas yang harus mengeluarkan banyak biaya.
Mayoritas rumah tangga dan UMKM di Kabupaten Ende masih menggunakan dengan minyak tanah, sedangkan program elpiji subsidi tiga kilogram belum ada. Elpiji yang tersedia di pasar adalah jenis Brightgas 6 kilogram dan 12 kilogram.
“Mau beli kompor gas, asalkan ada uang lagi. Kecuali orang kaya,”katanya.
Donatus berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Kota Ende saat ini.