Kesehatan

Antisipasi Penyebaran PMK Pada Hewan Pemda Ende Bentuk Tim Gugus Tugas

ENDE,GlobalFlores.com—Mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan,Pemda Kabupaten Ende membentuk tim gugus tugas serta menggelar rapat koordinasi, Kamis (21/7/2022) di Ruang Garuda,Kantor Bupati Ende.

Hadir dalam rakor tersebut,Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede dan Asisten II Setda Ende, Derson Duka serta Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Ende, Ir. Marianus Alexander serta para para para petugas kesehatan hewan seluruh Kabupaten Ended an juga para camat.

Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede dalam arahannya di depan para peserta rakor meminta kepada semua komponen terkait agar bersatu padu menyatukan kekuatan dan kemampuan guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan.

Menurut Erik keberadaan hewan atau ternak bagi masyarakat NTT ataupun warga Kabupaten Ende secara khusus merupakan hal yang vital karena dengan ternak selain menjadi sarana untuk membantu pekerjaan juga menjadi alat untuk menopang ekonomi masyarakat.

Bahkan Erik mencontohkan dirinya sendiri yang biaya kuliahnya dari hasil jual ternak baik sapi maupun babi.

“Kalau bicara ternak bagi kita di Flores dan NTT secara umum tentu sangat vital baik untuk urusan adat juga ekonomi maka kita harus antisipasi agar tidak terjadi penyebaran PMK di wilayah Kabupaten Ende,”kata Erik.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada pemerintah agar gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga bisa mengantisipasi terjadinya PMK pada hewan milik masyarakat.

Erik juga meminta agar mengaktifkan pengawasan pada pintu masuk baik di darat juga laut dan udara guna mengantisipasi kemungkinan adanya hewan maupun produknya yang terkena PMK masuk ke Kabupaten Ende.

Menurut Erik apabila PMK menyerang hewan di Kabupaten Ende tentu terjadi kerugian yang sangat besar bagi warga dan akan mempengaruhi semua sendi kehidupan.

“Bayangkan kalau ada ribuan ekor babi yang mati maka kerugian bisa mencapai miliaran apalagi kalau sapi dan babi yang jauh lebih mahal tentu kerugianya pasti lebih besar,”kata Erik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan