Deputi Kementerian Koperasi Ingatkan KSP Kopdit Pintu Air
MAUMERE, GlobalFlores.com – Deputi Kementrian bidang koperasi dan UKM Ahmad Zabadi, mengingatkan KSP Kopdit Pintu air, untuk lebih fokus pada pengembangan sektor riil berbasis koperasi, ketimbang mengembangkan sektor lainnya yang berbasis PT.
Hal ini disampaikan Zabadi Jumat (20/5/2022) malam saat membuka Rapat Akhit Tahun (RAT) tahun buku XXVI KSP Kopdit Pintu Air di kantor pusat Rotat Kecamatan Nita.
Zabadi mencontohkan, pengembangan sektor riil yang berbasis koperasi seperti koperasi minyak goring dan koperasi garam juga koperasi holtikultura dan lain lainnya yang dibentengi oleh KSP Kopdit Pintu air.
“Kalau koperasi ini mau berkembang, semestinya lebih fokus pada sektor rill dan berorientasi untuk peningkatan usaha anggota melalui koperasi. Tidak perlu bangun sektor rill berbasis PT. Kenapa tidak bangun koperasi minyak goring dan koperasi garam juga koperasi bidang holtikultura dan sebagainya,”kata Zabadi.
Koperasi semestinya harus menjaga kepercayaan dan kemitraan anggota. Koperasi semestinya bergerak dalam sektor pembiayaan bukan sektor riil dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), semua sektor rill itu harus berada dalam wadah koperasi.
“Koperasi itu, sektor pembiayaan, bukan sektor ril dalam bentuk PT, tetapi harus dalam wadah koperasi. Koperasi harus mampu menjaga kepercayaan anggota,”kata Zabadi.
Menurut Zabadi, sektor ril yang dikembangkan oleh Koperasi Pintu Air, harus tetap dalam wadah koperasi yang ada di dalamnya adalah anggota koperasi.
“Kenapa tidak dibuat Koperasi Pertanian Pintu Air, Koperasi Produksi Minyak Goreng Pintu Air atau Koperasi Garam Pintu Air? Semua ini dijadikan cabang dari KSP Pintu Air,”kata Zabadi.
Zabadi menegaskan jangan sampai koperasinya besar, tetapi anggotanya tidak sejahtera, karena anggota koperasi tidak sekedar membutuhkan dana untuk kebutuhan hidupnya.
Menurutnya, sedikitnya ada enam pendekatan koperasi, diantaranya, pembiayaan, fasilitas, kemitraan, akses pemasaran, teknologi, restrukturisasi kelembagaan melalui amalgamasi, spin off atau pemekaran usaha, sampai pengembangan model koperasi multi pihak.
Walau demikian Zabadi juga mengapresiasi komitmen Koperasi Pintu air yang tetap eksis pada masa pandemi covid 19 dengan adanya penambahan 20.000 anggota, bahkan ada penambahan dana hingga Rp 300 M.
“Saya patut memberikan apresiasi kepada KSP Kopdi Pintu air yang tetap eksis selama masa pandemi covid 19 dengan adanya penambahan anggota sebanyak 20.000 orang, dan penambahan dana hingga Rp 300 M,”kata Zabadi.
Sementara pada saat yang sama Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga menyampaikan kiat-kiat sukses berkoperasi untuk menjadi pegangan bagi para pengurus koperasi.
“Kunci sukses koperasi diantaranya, SDM, kepercayaan, pelayanan yang baik, jaringan yang kuat, kekompakan, persyaratan yang mudah, kantor yang strategis dan komunikasi,”kata Romanus.
Pada saat yang sama Ketua KSP Kopdit Pintu air Yakobus Jano, menyampaikan kepada para pengurus koperasi pintu air untuk melakukan hal hal kecil yang bermanfaat bagi kesejahteraan anggota.
“Kepada seluruh pengurus, untuk melakukan hal – hal kecil yang bermanfaat bagi kesejahteraan anggota.”kata Jano.
Jano juga menghimbau kepada semua anggota dan pengurus untuk mengajak keluarga dan para sahabat l;ainnya untuk bergabung menjadi anggota koperasi pintu air, sehingga pada tahun 2025 KSP Kopdit Pintu air dapat mencapai 1 juta anggota. (rel )