Regional

KM Sirimau Kandas di Perairan Adonara, Ini Langkah Yang Dilakukan Babinpotmar Lanal Maumere

MAUMERE, GlobalFlores.com  –    Semenjak KM. Sirimau kandas di Perairan Adonara, Selasa  (17/5/2022) sekitar pukul 14. 00 Wita, Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Lanal Maumere yang bertugas di Posal Lembata, mengambil inisiatif cepat untuk melaporkan kepada Kakansar Maumere, terkait kandasnya KM. Sirimau.

 Hal ini disampaikan  Kolonel Laut (P) Dwi Yoga P., M.Tr.Hanla., M.M., CTMP, Rabu (18/5/2022) di Maumere.

Yoga menjelaskan, bahwa langkah sigap dan info yang disampaikan Serda Bah Damianus Luka Hera, untuk melaporkan  kandasnya KM. Sirimau, agar segera dikirim KM. Nusantara 14 oleh PT. Pelni Maumere, sehingga  laporan itu ditindaklanjuti, akhirnya KM. Nusantarapun tiba tepat pkl. 20.00 wita di lokaksi kejadian.

Upaya menarik KM. Sirimau kata Yoga, dilakukan  oleh tim gabungan aparat TNI AL Maumere, basarnas, PT. Pelni, Polres  Lembata, dan Kodim setempat. Namun hingga berita ini ditulis belum ada informasi lanjutan keberhasilan penarikan KM. Sirimau.

“Mendapat informasi  kandasnya KM. Sirimau, Tim gabungan yang terdiri dari TN, Polri dan PT Pelni berupaya untuk melakukan penarikan, namun hingga saat ini belum mengetahui keberhasilan  penarikan KM. Sirimau tersebut,”kata  Yoga.

Saat itu satu personel TNI AL  yang berdinas di Posal Lembata Serda Bah Damianus Luka Hera, langsung naik keatas kapal dan menenangkan penumpang KM. Sirimau dan  menginformasikan bahwa seluruh aparat siap membantu dan memonitor kondisi kapal, dan siap mengantisipasi  dan membantu para penumpang.

Selaku Kamandan Lanal Maumere Yoga mengaskan bahwa menghadapi musibah kandasnya KM. Sirimau,   pangkalan TNI AL Maumere, untuk langsung mengirimkan speed Patkamla Searider untuk membantu mengevakuasi penumpang, apabila diperlukan, dan poisisi Speed Patkamla Searider itu sudah berada di sekitar KM. Sirimau sejak pagi dinihari.

Anggota TNI AL berupaya mendekat KM Sirimau yang kandas di Perairan Adonara. (GF/Istimewa)

Tugas TNI AL kata Yoga adalah melindungii segenap tumpah darah Indonesia, oleh karenanya  TNI AL siap membantu mamsyarakat setiap saat apabila diperlukan.

Sementara itu salah satu keluarga asal kabupaten Ende  Siprianus Pande dan saudaranya Agustinus Wadhi, mengaku, dalam KM Siirimau ada keluarganya meninggal  di Malaysia dan dibawah ke Ende  melalui KM Sirimau.  Sipri juga mengaku hingga saat ini keluarga besar sangat kecewa karena jenazah keluarganya masih terluntang langtung dalam KM Sirimau.

Sipri mengharapkan  pihak Pelni segera mengevakuasi jenazah dalam KM. Sirimau, untuk dibawa ke Maumere selanjutnya ke Wolo Are, Kelurahan Reworena, Kecamatan Ende utara, Kabupaten Ende.

“Kami sangat mengharapkan jenazah keluarga kami Marselinus  segera dibawa ke Ende, karena sudah terlalu lama, apa lagi saat ini terkatung-katung dalam KM  Sirimau yang kandas di perairan Adonara,”kata Sipri. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan