Hukrim

Warga Ende Bawa Mayat ke Kantor Polisi Ini Kata Kapolres

ENDE,GlobalFlores.com—Kapolres Ende, AKBP Andre Librian mengatakan bahwa soal mayat yang dibawa ke kantor polisi dalam hal ini Polsek Maurole itu adalah merupkan pesan yang hendak disampaikan keluarga korban kepada polisi agar lebih serius dalam menangani perkara yang terjadi di masyarakat.

Hal ini disampaikan Kapolres Ende, AKBP Andre Librian menjawab GlobalFlores.com di Ende saat dikonfirmasi mengenai sikap kepolisian menyikapi aksi warga yang membawa mayat ke Kantor Polsek Maurole pecan lalu, Sabtu (14/5/2022).

Kapolres Andre mengatakan bahwa aksi warga yang membawa mayat ke Kantor Polsek Maurole juga ada hal yang hendak disampaikan kepada polisi bahwa korban yang sebelumnya sakit yang perkaranya sedang ditangani oleh Polsek Maurole telah meninggal dunia.

Kapolres Andre juga mengatakan bahwa mayat yang dibawa ke Polsek Maurole juga tidak melanggar protap keamanan dan pihaknya memaklumi hal itu  merupakan ungkapan rasa kesedihan yang mendalam dari pihak keluarga.

Kapolres Andre mengatakan bahwa dalam kasus itu,polisi telah menahan 4 orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan kepada korban.

Hal tersebut menunjukan bahwa polisi memang serius menyikapi kasus tersebut sehingga diperoleh kepastian hukum.

Kapolres Andre mengatakan bahwa pasca kasus tersebut situasi memang telah kondusif dan pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar mempercayakan kepada kepolisian untuk menangani  kejadian yang ada.  

Sebelumnya diberitakan puluhan warga keluarga korban atas nama, Konterius Poto membawa mayat yang bersangkutan kedalam Polsek Maurole, Selasa (10/5/2022).

Menurut keluarga korban,Robertus Wedho tindakan tersebut sebagai respon atas langkah kepolisian yang dinilai lamban dalam menangani kasus pengeroyokan yang menimpa Konterius Poto sampai yang bersangkutan meninggal dunia.

Robertus mengatakan bahwa beberapa waktu lalu korban atas nama,Konterius Poto dikeroyok oleh sejumlah warga sehingga mengalami kritis.

Kasus tersebut lantas oleh keluarga korban dilaporkan ke Polsek Maurole namun demikian sikap kepolisian terkesan lamban menangani kasusnya dengan alasan kurang bukti.

Puluhan warga keluarga korban atas nama, Konterius Poto membawa mayat yang bersangkutan kedalam Polsek Maurole, Selasa (10/5/2022).

Menurut keluarga korban,Robertus Wedho tindakan tersebut sebagai respon atas langkah kepolisian yang dinilai lamban dalam menangani kasus pengeroyokan yang menimpa Konterius Poto sampai yang bersangkutan meninggal dunia.

Robertus mengatakan bahwa beberapa waktu lalu korban atas nama,Konterius Poto dikeroyok oleh sejumlah warga sehingga mengalami kritis.

Kasus tersebut lantas oleh keluarga korban dilaporkan ke Polsek Maurole namun demikian sikap kepolisian terkesan lamban menangani kasusnya dengan alasan kurang bukti. (rom)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan