Dharma Wanita Flotim Datang ke Sikka, Buat Apa ?
MAUMERE,GlobalFlores.com – Sebanyak 30 orang anggota Dharma Wanita asal Kabupaten Flores Timur ( Flotim) mengunjugi produksi Choklat Sikka ( Chosik) di Kabupaten Sikka.
Kedatangan 30 Dharma Wanita, ini Sabtu (22/1/2022) itu untuk berwisata rohani di bukit Nilo,Kecamatan Nita Kabupaten Sikka.
Sebelum ke Bukit Nilo, 30 orang anggota Dharma Wanita ini mendatangi produksi Chosik, untuk melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan choklat yang dikemabangkan untuk UMKM di Sikka.
Kunjungan Dharma Wanita asal Flotim ini ke UPT Sikka Inovation Center (SIC) yang merupakan pusat tehnologi dan inovasi komoditi unggulan Kabupaten Sikka, untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pengolahan Chosik, sehingga mampu untuk dikembangkan di Flotim.
Ketua Dharma wanita Kabupaten Flores Timur, Maria Goreti Rina Nugroho kepada wartawan di Sikka mengatakan, kunjungan ke UPT SIC tersebut dalam rangka melaksanakan program bidang sosial budaya bekerja sama dengan bidang ekonomi.
“Kami ingin tau UMKM yang di Sikka itu menjangkau dimana saja. Namun setelah mendengarkan keterangan dari ibu Asisten 2 saya senang sekali, saya ingin tahu banyak bagaimana proses pengolah Chosik di kabupaten Sikka, hingga mampu menembus pasaran keluar negeri” ungkap Maria.
Menurut Maria, di Flotim saat ini bidang UMKM yang dikembangkan masih sebatas tenun ikat itupun masih pada tingkat pemula.
“Disini berbeda dengan Pemda Larantuka, disana banyak bidang yang dilakukan, tetapi akhir-akhir ini hanya tenun ikat pemula, ,” ujar Maria.
Maria juga mengakui kalau Pemda Sikka saat ini sangat luar biasa dalam menciptakan dan mengembangkan Choklat sebagai komoditi lokal dan mampu membuka ruang pemasaran sendiri. Hal ini kata Maria menunjukkan kalau NTT mampu menciptakan lapangan kerja melalui UMKM.
Pada saat yang sama Asisten 2 Setda Sikka Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Contantina Tupa Arankoja, menjelaskan bahwa pengembangan Chosik yang dilakukan melalui UPT SIC merupakan sebuah inovasi dengan potensi lokal yang ada di Kabupaten Sikka, melalui kerja sama dengan koperasi.
Contantina Arankoja yang akrab disapa Cons ini mengaku proses pengolahan Chosik masih tergolong sedikit tidak seperti yang dilakukan perusahan besar lainnya.
“Ini masih tergolong sedikit dalam pengolahan Choklat, berbeda dengan perusahaan besar lainnya.”ungkap Cons.
Cons berharap agar ibu dharma wanita yang datang melihat langsung proses pengolahan choklat, dapat inspirasi yang dapat dikembangkan di Flotim dan menjadi daya tarik bagi UMKM sehingga komoditi di Flotim dapat dimanfaatkan secara baik.
Hal senada juga disampaikan kepala Bapelitbang Sikka, Margaretha Movaldes da Maga Bapa, yang akrab disapa Femi Bapa ini, menjelaskan bahwa dengan adanya Chosik, diharapkan Sikka menjadi pusat inovasi pengolahan berbagai produk lokal.
Menurut Femi Bapa, produksi Chosik dapat pasarkan oleh UMKM, Bumdes, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua pihak termasuk lapisan masyarakat akar rumput.
Femy bahkan mengaku Chosik dapat menjadi brand bagi Kabupaten Sikka. (rel)