PuisiRagam

SENJA DI MAUWELU

Oleh, Ocha Menge, OMK Stasi Pajoreja, Wolosambi

Ketika penat begitu meresahkan

Kejenuhan merasuk dalam kalbu

Kuputuskan untuk mencari ketenangan ditengah kebisingan duniawi

   Keberjalan tanpa arah

   Sambil meratapi kekosongan dalam jiwa

    Ahhhh,,,,apa yang sesungguhnya sedang

    Terjadi? Mengapa hatiku sangat kosong dan

    Gosong?

Hingga disuatu senja aku aku menapaki kaki dipasir putih mauwelu

Kutermenung ditengah riak dan deru ombak

Mendengarkan lantunan renungan rohani dari seorang gadis cantik untuk kaum muda mudi yang sedang terombang-ambing ditengah arus zaman.

   Kuresapi setiap kata sambil menatap

   Bukit wodowata yang menjulang indah

   Diatas hamparan laut lepas mauwelu

   Indah alamai damai tanpa campur tangan          

    Manusia

Perlahan aku merasakan ketenangan mengalir dalam nadi

Hatiku bergetar jiwaku tenang betapa damainya berada dialam yang tenang tanpa kepalsuan

    Kupejamkan mataku membiarkan senja         perlahan berlalu

Hingga kumerasakan bisikan mesra “aku mencintaimu izinkan  aku menemanimu ketika senja berlalu nanti …

      Mauwelu,, wodowata terimakasih

       Meski untuk menemukanmu aku harus        

       Melalui Lika liku perjalanan yang terjal dan

       Tajam

        Tapi disana aku menemukan negeri elok

        Ditepi pantai dibawah bukit dgn

        Keberanekaragman agama yang begitu

        Toleransi

Dusta jika aku tidak merindukan alammu yang damai

Terimakasih mauwelu dan pesona alammu yang luar biasa

Aku telah menemukan damai dan juga cinta diatas butir pasir putihmu.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan