Regional

Trauma Tsunami 825 Warga Sikka Mengungsi

MAUMERE, GlobalFlores.com – Lantaran takut terjadinya tsunami seperti yang dialami tahun 1992 silam, sebanyak 825 orang mengungsi ke kantor DPRD dan  Rujab Bupati Sikka serta  Gedung Sikka  inovation Centre ( SIC). Warga mengungsi pasca gempa 7, 4  Magnitudo (M),  Selasa (14/12/2021).

Seperti yang disaksikan media ini Selasa (14/12/2021)  pukul. 23. 54 wita, warga yang mengungsi tersebut berasal dari Kampung garam dan Kampung Buton  serta Kelurahan kota Uneng, Kecamatan Alok dan Kampung Wuring,Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat.

Total warga yang mengungsi di gedung SIC sebanyak 200 orang, kantor DPRD 320 orang dan Rujab Bupati sebanyak 305 orang.

Lokasi pengungsi tersebut disiapkan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya  lonjakkan warga saat terjadinya tsunami.

Selain lokasi yang disiapkan pemerintah,  warga juga nekat bertahan di sepanjang jalan Eltari dan pelataran kantor bupati.

Komandan kodim 1603 Sikka Letkol Inf. Muhammad Jafar yang menyaksikan langsung di lokasi berupaya untuk mengajak warga masuk kedalam gedung yang telah disiapkan pemerintah, namun warga tetap bersikeras  bertahan dialam terbuka.

” Saya sudah mengajak warga untuk masuk kedalam gedung namun warga tetaptidak mau dan beetahan untuk tidur di lapangan dan sepanjang jalan Eltari,Kata Dandim Jelas.

Jafar bahkan berharap warga tidak boleh menyalahkan pemerintah karena membiarkan warga tidur dialam terbuka, karena lokasi pengamanan telah disiapkan pemerintah.

 Jafar menambahkan pemerintah telah menyiapkan gedung yang nyaman untuk keselamatan warga.

Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana  Daerah ( BPBD)  Sikka  sedikitnya terdapat 825 orang yang mengungsi tiga lokasi, minus di sepanjang jalan Eltari dan pelataran kantor bupati Sikka.

Selain itu sedikitnya 470 orang memilih mengungsi mandiri yang tersebar  di sejumlah lokasi diantaranya,  150 warga di Desa Pemana kecamatan Alok Timur,

Sementara 100 orang lainnya berasal dari Waipare desa Watumilok kecamatan Kangae terpaksa mengungsi ke SMP Ili,  70 orang warga asal kota Uneng  terpaksa mengungsi ke lahan warga di Lirikelang Desa Nilo, Kecamatan Nita.

Sementara 100 orang asal kampung Loang desa  Koja Gete, pulau Besar kecamatan Alok Timur terpaksa mengungsi ke hutan dataran tinggi pulau besar.

Hal yang sama juga terjadi di desa Koja Doi, pulau Koja Doi kecamatan Alok Timur, sebanyak 50 orang terpaksa mengungsi ke kapal bagan ( kelong red).

Data yang di peroleh dari BMKG Sikka, menyatakan para meter update magitudo (M) 7, 4 dengan pusat gempa terletak pada koordinat ⁷, 59 LS, 122, 24 BT  tepatnyaberlkkasi di laut pada jarak 112 km arah barat laut kota Larantuka  NTT pada kedalaman 10 km. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan