Regional

Siswa Tidak Mampu di Ngada Terima Bantuan Pemerintah

BAJAWA,GlobalFlores.com—Sebanyak 59 orang siswa yang terdiri dari  20 orang siswa SLTA dan  39 orang siswa SLTP menerima bantuan PKH dari pemerintah.

Bantuan Sosial Program PKH bagi Siswa-Siswi yang berasal dari Keluarga Miskin (PPA-PKH) Tahun Anggaran 2021 diserahkan oleh Bupati Ngada,Paru Andreas, Selasa (14/12/2021).

Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Ngada yang adalah sebagai Staf Ahli Bupati, Drs. Agustinus Sila dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya program bantuan sosial pendidikan bagi siswa-siswi dari keluarga miskin (PPA-PKH) bertujuan untuk  memotivasi agar anak penerima manfaat PPA-PKH mempunyai keinginan untuk kembali ke bangku pendidikan.

Selain itu mempersiapkan anak penerima manfaat PPA-PKH agar dapat mengikuti pelajaran di sekolah sesuai jenjang pendidikan.

Juga membantu anak dari keluarga yang tidak mampu untuk mengenyam pendidikan sama seperti anak-anak seusianya.

Adapun penerima manfaat dari program PPA-PKH ini yakni anak yang terancam putus sekolah dari rumah tangga yang sangat miskin dan anak yang di tinggal orangtua (KK PMI).

Lebih lanjut dikatakan bahwa jumlah siswa yang masih aktif sekolah yang berasal dari keluarga tidak mampu dan terancam putus sekolah berjumlah 59 orang yang terdiri dari  20 orang siswa SLTA, 39 orang siswa SLTP.

Besar bantuan sosial pendidikan yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 73.950.000.- yang diperuntukkan bagi 59 siswa SLTA dan SLTP yang disesuaikan dengan pembebanan uang sekolah dan atau uang komite dari masing-masing siswa.

Bupati Ngada Ngada,Paru Andreas pada kesempatan tersebut melakukan dialog dengan para siswa-siswi penerima PPA-PKH tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan orangtua anak, kondisi rumah, kesulitan dalam pembayaran uang sekolah dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

Menurut  Bupati Ngada yang berlatar belakang dari lingkungan keluarga petani ini, bahwa untuk meraih kesuksesan, anak-anak harus memiliki semangat dan ketekunan dalam belajar. Kondisi keluarga yang serba terbatas harus menjadi pemicu semangat untuk tetap berada di bangku sekolah.

Karena itu, Pemerintah senantiasa hadir untuk membantu anak -anak dari keluarga tidak mampu agar tetap memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

Dikatakan bantuan yang diberikan ini hendaknya perlu disyukuri dan dihayati sebagai sebuah kesempatan untuk meraih cita-cita. Kabupaten Ngada memiliki visi pembangunan yakni masyarakat Ngada yang unggul.

Keunggulan SDM dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal di sekolah. Sumber daya pontensial yang berada di sektor pertanian dan pariwisata harus dikelola secara baik dan benar oleh SDM Unggul dan anak-anak adalah generasi penerus daerah dan bangsa Indonesia,ujar Bupati Andreas. (edy)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan