Siswa SMK Bina Maritim Maumere Ramai-Ramai “Terjun Diri” ke Laut
Jurnalisme Warga Oleh, Frans Dhena
Sebanyak 70 taruna binaan SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere ramai-ramai “terjun diri” ke laut. Kegiatan tersebut dalam rangka melaksanakan praktek penyelamatan diri di laut.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Diklat Keterampilan Pelaut yang diselenggarakan SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Sorong.
Wakil Direktur III Politeknik Pelayaran Sorong, Capt. M.S.Sunusi,M.Pd.,M.Marv, Selasa (30/11/2021), menjelaskan bahwa dalam praktek ini para taruna ditunjukkan jenis-jenis peralatan keselamatan yang ada didalam kapal, bagaimana proses meninggalkan kapal dalam keadaan darurat dan memperagakkan penggunaan alat-alat keselamatan.
“Kami melaksanakan praktek penyelamatan jiwa di laut yang terutama untuk pengenalan alat-alat keselamatan diatas kapal juga kemudian proses meninggalkan kapal dalam keadaan darurat dan sebelumnya diperagakan bagaimana menggunakan alat-alat keselamatan terutama Life Jacket dan Life Buoys,”kata Sunusi.
Sebelum praktek penyelamatan diri ini dilaksanakan kata Sunusi, pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan khususnya mata kepada para Taruna dan Taruni SMK Pelayaran Bina Maritim. Hanya peserta yang lolos saja yang bisa mengikuti praktek tersebut, pungkasnya.
Lebih lanjut kata pria yang sudah mengelilingi 32 negara ini, tujuan dari adanya kegiatan praktek ini adalah untuk membekali para taruna ketika mereka sudah bekerja di kapal dan saat itu terjadi keadaan darurat Emergency Situation Onboard.
“Mereka sudah dibekali tentang bagaimana penyelamatan itu sendiri, bagaimana menjadikan korban jiwa di laut itu dianggap sebagai Zero Accident,”kata Sunusi.
Terkait materi yang diberikan, Wakil Direktur III Politeknik Pelayaran Sorong ini menjelaskan, para taruna ini diajarkan bagaimana cara meninggalkan kapal, bagaiamana cara berkumpul di Bazar Station, kemudian cara penyelamatan diri sendiri, lalu bagaimana menurunkan sekoci.
Namun sebelumnya, jelas Sunusi, ketika berada di daratan mereka diarahkan untuk mengetahui bagaimana mengenal jenis-jenis alat keselamatan yang sudah dijelaskan berdasarkan SOLAS (Safety Of Life At Sea) 1974 yang sudah di Amandemenkan pada tahun 2010.
Dengan demikian sehingga ketika bekerja diatas kapal para Taruna ini sudah paham mengenai peralatan keselamatan apa saja yang ada diatas kapal itu. Karena menurutnya alat penyelamatan yang ada di setiap kapal itu berbeda-beda, tandasnya.
Selain itu kata Sunusi menambahkan, materi terakhir yang dilatihkan kepada para Taruna dan Taruni ini adalah bagaimana penyelamatan di daerah kutub.
Pantauan nampak para Taruna dan Taruni SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere antusias dalam praktek penyelamatan diri di atas kapal Gandha Nusantara 12, yang sedang berlabuh di Dermaga Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Kepala SMK Pelayaran Bina Maritim, Minsri Sadipun bersama para guru juga turut hadir dalam memantau pelaksanaan kegiatan praktek.